SEMBAKO

Harga Beras Minyak Goreng Stabil Jelang Tahun Baru

Harga Beras Minyak Goreng Stabil Jelang Tahun Baru
Harga Beras Minyak Goreng Stabil Jelang Tahun Baru

JAKARTA - Menjelang pergantian tahun, perhatian masyarakat kerap tertuju pada pergerakan harga kebutuhan pokok.

 Momentum libur panjang sering kali memicu kekhawatiran akan lonjakan harga dan ketersediaan stok di pasar tradisional maupun modern. Dalam situasi ini, kepastian dari pemerintah menjadi faktor penting untuk menjaga kepercayaan publik.

Perum Bulog mengambil peran strategis dengan memastikan kondisi pasar tetap terkendali. Melalui pemantauan langsung ke lapangan, Bulog menegaskan bahwa harga komoditas utama berada dalam batas wajar dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya menjaga stabilitas pangan nasional menjelang Tahun Baru 2026. Dengan sinergi lintas instansi, Bulog berupaya memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok tanpa tekanan kenaikan harga.

Pemantauan Langsung Harga Kebutuhan Pokok

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani memastikan harga beras medium dan premium berada dalam kondisi aman sesuai harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah. Kepastian ini disampaikan setelah Bulog melakukan pemantauan langsung ke pasar.

Ahmad menyampaikan hasil pantauan tersebut usai meninjau harga pangan di Pasar Sederhana Kota Bandung, Jawa Barat, pada Minggu, 28 Desember. Kunjungan ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi harga di tingkat pedagang.

"Dapat kami sampaikan bahwa harga-harga kebutuhan pokok terpantau sangat stabil. Untuk beras premium, harganya Rp14.900 per kilogram, sesuai dengan HET maksimal. Sementara itu, beras medium non-SPHP berada di harga Rp13.500 per kilogram," kata Ahmad usai peninjauan tersebut, melansir Antara.

Menurut Ahmad, stabilitas harga ini menunjukkan mekanisme pengendalian berjalan dengan baik. Pengawasan distribusi dan ketersediaan stok menjadi kunci agar harga tidak bergerak di luar batas yang telah ditentukan.

Pemantauan langsung ke pasar juga menjadi sarana evaluasi bagi Bulog untuk memastikan kebijakan stabilisasi pangan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Stabilitas Harga Beras Program Pemerintah

Selain beras medium dan premium, Bulog juga memastikan harga beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan berada dalam kondisi terkendali. Program ini menjadi salah satu instrumen penting pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat.

Ahmad menambahkan bahwa harga beras SPHP terpantau stabil di angka Rp12.500 per kilogram. Untuk kemasan lima kilogram, harga tercatat sebesar Rp62.500.

Kehadiran beras SPHP di pasar diharapkan mampu menjadi penyeimbang ketika terjadi potensi kenaikan harga. Dengan harga yang lebih terjangkau, masyarakat memiliki alternatif dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

Bulog terus memastikan distribusi beras program ini berjalan lancar hingga ke tingkat pedagang. Dengan demikian, manfaat stabilisasi dapat dirasakan secara merata, terutama oleh masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.

Upaya ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional, khususnya pada momen dengan tingkat konsumsi yang cenderung meningkat.

Harga Komoditas Lain Tetap Terkendali

Tidak hanya beras, Bulog juga memantau harga komoditas pangan lainnya yang menjadi kebutuhan utama masyarakat. Hasil pantauan menunjukkan harga minyak goreng, gula pasir, dan telur ayam ras masih berada dalam batas yang ditetapkan.

Minyak goreng tercatat dijual sesuai ketentuan dengan harga Rp15.700 per liter. Sementara itu, harga gula pasir berada di kisaran Rp17.500 per kilogram.

Untuk komoditas protein hewani, harga telur ayam ras terpantau sekitar Rp30.000 per kilogram. Kondisi ini dinilai masih wajar dan tidak menunjukkan gejala lonjakan signifikan.

"Secara umum, harga-harga cukup stabil dan terkendali. Ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah daerah dengan aparat TNI dan Polri dalam menjaga stabilitas harga pangan," ujarnya.

Sinergi lintas sektor tersebut menjadi faktor penting dalam pengawasan distribusi dan pencegahan praktik spekulasi harga di pasar. Dengan koordinasi yang solid, potensi gejolak harga dapat ditekan.

Ketersediaan Stok dan Imbauan Pengawasan

Dari sisi pasokan, Ahmad menyebutkan stok beras nasional hingga saat ini mencapai sekitar 3,56 juta ton. Jumlah tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam waktu dekat.

Khusus untuk wilayah Jawa Barat, stok beras berada di kisaran 540 ribu ton. Dengan angka tersebut, Bulog memastikan tidak ada alasan bagi masyarakat untuk khawatir terhadap ketersediaan beras.

"Dengan ketersediaan tersebut, ia memastikan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap pasokan beras. Stok Bulog mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya di Jawa Barat," katanya.

Selain memastikan stok, Bulog juga mengimbau para pedagang beras agar proaktif melaporkan jika memperoleh pasokan dengan harga yang tidak wajar. Laporan tersebut dapat disampaikan kepada Direktorat Kriminal Khusus Polda Jawa Barat.

"Laporan tersebut akan kami tindak lanjuti bersama Satgas Pangan untuk memastikan harga tetap terkendali dan tidak melebihi HET," kata Ahmad.

Melalui pengawasan yang ketat dan keterlibatan aparat penegak hukum, Bulog berharap stabilitas harga pangan dapat terus terjaga hingga melewati momen Tahun Baru 2026. Dengan demikian, masyarakat dapat merayakan pergantian tahun dengan tenang tanpa dibebani kekhawatiran akan lonjakan harga kebutuhan pokok.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index